Gula darah (glukosa) adalah sumber utama energi untuk setiap sel dalam tubuh. Glukosa terlalu banyak atau sedikit dalam aliran darah tidak baik bagi kesehatan. Ini terkait dengan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi, dan kemampuan tubuh untuk membuat insulin yaitu hormon yang mengatur metabolisme energi dan glukosa dalam tubuh.
Kadar Gula darah atau tingkat glukosa perlu diatur sebagai bagian dari keseimbangan metabolisme tubuh karena mempengaruhi bagaimana tubuh mendistribusikan glukosa. Gula darah atau glukosa tingkat normal bagi manusia sebaiknya sekitar 90 mg/100ml atau setara dengan 5mm (mmol/l).
Meskipun ada banyak obat yang tersedia untuk menstabilkan gula darah, mungkin ingin mencoba beberapa metode alami, karena metode ini tidak memiliki efek samping seperti hipoglikemia (gula darah rendah), hiperglikemia (gula darah tinggi), ketidaknyamanan pencernaan atau berat badan.
Cara Alami Menstabilkan Kadar Gula Darah
Olahraga secara Teratur
Aktivitas fisik membantu tubuh mengontrol glukosa darah. Menurut sebuah studi jalan cepat secara teratur dapat membuat sel-sel lebih reseptif terhadap insulin, yang mengarah pada kontrol gula darah lebih baik.
Setengah jam berjalan sehari-hari akan membantu menurunkan tingkat gula darah tinggi. Ini tidak hanya membantu menyerap gula dan kadar gula darah, tetapi juga meningkatkan metabolisme dan sensitivitas insulin secara keseluruhan.
Minum Teh Hijau atau Teh Hitam
Konsumsi rutin teh hijau tanpa gula membantu mengurangi glukosa dari darah. Jika tidak minum teh hijau, maka dapat memilih teh hitam tanpa pemanis juga. Minuman ini memiliki efek yang sama seperti teh hijau.
Konsumsi Jus Lemon
Lemon mengandung vitamin C, yang dapat menurunkan indeks glikemik makanan. Peras jeruk nipis di atas makanan atau minum segelas jus lemon setiap habis makan. Jangan menambahkan gula di dalamnya.
Makanlah dalam porsi kecil tetapi sering (teratur)
Dalam rangka untuk menstabilkan gula darah Anda harus makan dalam porsi kecil / sedang dan makan seimbang sekitar setiap 2-3 jam. Ini akan membantu menghindari lonjakan gula darah dan pelepasan insulin yang besar, dihasilkan setelah makan besar dan akan memungkinkan gula darah turun sedikit di antara waktu makan. Ukuran makanan harus dikurangi sesuai dengan asupan kalori total yang tidak berubah.
Makan Makanan yang Tinggi Serat (Buah-buahan, Sayuran)
Serat adalah bagian tercerna dari buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran. Saat makan makanan tinggi serat, glukosa diserap lebih lambat, sehingga menurunkan gula darah dan mencegah lonjakan tajam. Diet yang meliputi serat tidak larut telah dikaitkan dengan penurunan resiko terkena diabetes tipe 2.
Makan Makanan Kaya Protein
Protein dikenal untuk menurunkan kualitas gula darah. Mengkonsumsi produk susu rendah lemak (low-fat) seperti susu rendah lemak sangat membantu.
Jangan lewatkan Kromium
Kromium dapat membantu orang dengan diabetes tipe 2 mengontrol gula darah. Kromium merupakan komponen aktif toleransi glukosa, yang membantu meningkatkan aksi insulin. Beberapa studi suplementasi kromium dapat meningkatkan kontrol diabetes. Sumber terbaik dari kromium adalah telur, beras merah, gandum, kedelai, biji-bijian, kentang dan sayuran segar.
Humoris atau Tertawa
Sebuah studi menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 yang menonton acara komedi dan tertawa secara alami setelah makan, menunjukan secara signifikan menurunkan kadar gula darah tinggi daripada mereka yang menghadiri ceramah yang membosankan.
Sinar Matahari Pagi secara Teratur
Sinar matahari pagi tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tulang, tetapi juga bermanfaat bagi penderita diabetes. Sebuah studi baru menemukan bahwa vitamin D hadir dalam sinar matahari pagi dapat membantu mengatur kadar gula darah pada diabetes tipe 2.
Sinar matahari pagi dapat memberikan banyak manfaat kesehatan seperti menurunkan kadar kolesterol darah, meningkatkan kualitas pernapasan dan menjaga tulang Anda sehat dan kuat.
Dengan menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat Anda dapat mengurangi resiko komplikasi dan menjalani gaya hidup sehat.